Produksi kakao pada 2009 akan turun sekira 100 ribu ton. Penurunan ini akibat adanya program revitalisasi kakao.
Program revitaliasi tersebut bertujuan mengganti tanaman kakao yang tua dengan tanaman kakao yang baru. Anggaran untuk program ini Rp2,7 triliun dalam jangka waktu 3 tahun.
"Efeknya pasti akan turun. Karena saya lihat luas lahan yang akan diganti kurang lebih hampir 200 ribu hektar. itu pasti akan terpengaruh dengan target produksi kakao 200ribu ton," kata Sekjen Askindo (Asosiasi Kakao Indonesia) Zulhefi Sikumbang Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (4/01/2009).
Meski ada replanting 200 ribu ha, Zuhelfi mengatakan tidak semua 200 ribu ha direplanting. Sebagian hanya dengan sambung samping. Sementara itu, lahan kakao di Sumatra Barat, Papua, dan Nusa Tenggara sudah mulai produksi tahun depan.
"Jadi kemungkinan kalau produksi kurang tidak banyak," kata dia (sumber Okezone.com)
Untuk informasi lebih lengkap mengenai komoditi kakao di Indonesi, dapat Anda download pada link berikut ini Download Kakao